Assalamu'alaikum Sobat...
Sekarang memang sedang musim hujan. Hampir setiap sore rumah kita diguyur hujan. Bahkan sekarang banyak orang yang mulai berpikir dua kali untuk keluar rumah di sore hari.
O ya sobat dalam pembahasan mengenai
awan Cumolonimbus kemarin disebutkan bahwa awan tersebut mengandung banyak sekali es. Nah, dari pernyataan ini tentunya di dalam otak kita akan muncul pertanyaan bagaimanakah es bisa melayang di udara? bahakan batu kecil yang beratnya tidak mencapai 1 kg pun akan jatuh. Nah menarik Bukan
Faktanya...
Faktanya awan hitam/awan pekat yang melayang di udara memiliki massa yang dapat disandingkan dengan ukuran 1 ton - 2 ton bahkan lebih pernyataan ini disampaikan oleh Doug Wesley, seorang pakar Meteorologi dari the Coorperative Program for Operational Meteorologi,Education and Training [comet]
. Lalu dari pernyataan ini bukankah kita dapat berfantasi bisa menginjak awan dan tidur diatasnya... (hahaha...) tapi tunggu dulu sobat, pernyataan dari seorang pakar ini belum selesai, berikut penjelasannya
Ternyata...
Wesley yang juga seorang staf pengajar di University Corporation for Atmospheric Research menambahkan bahwa persoalan melayangnya awan bukanlah mengenai persoalan berat total, namun mengenai ukuran partikel awan tersebut. Ukuran partikel air dan juga es yang membentuk awan hitam sangat kecil, meskipun jumlahnya banyak. Sehingga partikel-partikel ini relatif tidak terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi.
Awan hitam terbentuk dari bintik-bintik air dan kristal es bila suhu sangat dingin. Karena ukurannya sangat kecil, bintik air dan partikel es ini tidak jatuh, melainkan melayang-layang di udara. Secara sederhana, kamu dapat membayangkan partikel debu. Ketika cahaya masuk ke rumah lewat atap yang bocor, kamu bisa melihat partikel itu melayang-layang di udara. begitu juga dengan partikel air dan es di awan.
Mungkin Masih Ada Pertanyaan...
Mungkin masih ada yang penasaran berapa sih ukuran partikel awan???
|
Ukuran partikel awan dibandingkan dengan air hujan dan uap
air pembentuk awan |
Untuk menjawab ini bayangkan sebuah bola, dimana jarak inti (pusat) dengan kulitnya hanya baberapa mikron. ingat, satu mikron=seper sejuta meter. sebuah kelereng yang jari-jarinya 1cm, agar ukurannya sama dengan partikel air di awan, harus di pecah-pacah menjadi 10000 bagian. Untuk partikel es didalam awan sedikit lebih besar, namun tentunya tidak berbeda jauh dengan partikel air
Sebagai informasi tambahan, pada ketinggian 10.000 kaki atau kira-kira 3048 meter dari permukaan bumi, 1 meter kubik (m^3) awan mengandung 1 gram air. Yang mana ini berarti 1 kilometer kubik (km^3) awan memiliki massa 1 juta kilogram (kg) yang sebanding dengan massa 500 mobil. Namun dalam situasi dan ukuran seperti itu udara memiliki massa sebesar 1 miliar kilogram (kg) atau sekitar 1000 kali lebih besar dari massa air. Dengan keadaan ini tentunya udara akan berada dibawah awan. Maka tak heran jika air dapat melayang-layang di udara
Menarik bukan sobat pembahasan mengenai awan kali ini. Begitu indahnya dan sempurnanya ciptaan Allah SWT. Oleh karena itu sudah selayaknya kita selalu bersyukur akan semua kenikmatan yang telah disediakan oleh Nya
Sekian sobat...
Semoga bermanfaat...
Belum ada tanggapan untuk "Awan Mengandung Es? Mengapa Tidak Jatuh?"
Post a Comment